Monday, March 10, 2014

Perbedaan antara "a few" dan"a little"

Frasa "a few" dan "a little" sering digunakan untuk mengawali kata-kata benda (nouns) dalam bahasa inggris. Perbedaan antara keduanya, bahwa frasa a few digunakan pada kata benda jamak yang dapat dihitung (countable). Sedangkan frasa a little digunakan pada kata benda yang jumlahnya tidak dapat diperkirakan (uncountable). Berdasar dari uraian tersebut, maka arti yang tepat untuk frasa a few adalah "beberapa" sedangkan frasa a little berarti "sedikit".
Untuk penjelasan Lebih lanjut, silakan perhatikan contoh-contoh kalimat dibawah ini beserta penjelasannya.

Sunday, March 9, 2014

Perbedaan antara "a/an" dan "the" (definite and indefinite article)

Sudah banyak yang tahu, bahwa artikel, yang menjelaskan ataupun menandai kata benda (noun), terbagi menjadi dua, yaitu definite article dan indefinite article. Artikel "the" termasuk dalam definite article, sedangkan "a/an" digolongkan dalam indefinite article.
Definite article umumnya digunakan sebelum kata-kata benda yang unik, sedangkan indefinite article digunakan pada kata benda tunggal (singular) yang dapat diperkirakan jumlahnya (countable).

Thursday, March 6, 2014

Tutorial PLC Omron, CX-Programmer Instruksi Timer dan Counter

Artikel ini berisi tentang penjelasan mengenai instruksi Timer (TIM) dan Counter (CNT) pada software cx-programmer untuk pemrograman PLC Omron.
Kita ketahui, bahwa instruksi timer maupun counter ini adalah instruksi penting dalam pemrograman PLC yang umumnya digunakan dalam otomasi industri.
Sebenarnya, untuk instruksi timer dan counter, ada macam-macam jenisnya, misalnya reversible counter (RCNT), interval timer (STIM) , long timer (TIML), high-speed timer (TIMH). Namun pada artikel ini saya hanya akan menjelaskan tentang yang mendasar dulu yaitu timer (TIM) dan counter (CNT).

Tuesday, March 4, 2014

Tutorial PLC Omron, CX-Programmer Instruksi Dasar DIFU dan DIFD

Pada kesempatan kali ini, akan dibahas instruksi-instruksi dasar pada CX-Programmer yaitu instruksi DIFU (differentiate up) dan DIFD (differentiate down). Kedua instruksi ini sangat sering sekali digunakan dalam pemrograman PLC. Kedua instruksi ini masuk ke dalam jenis ladder instructions, pada sub kategori bit control instructions.
Untuk penjelasan mengenai instruksi DIFU dan DIFD lihat gambar berikut:
Tutorial PLC Omron, CX-Programmer instruksi dasar DIFU dan DIFD

Monday, March 3, 2014

Perisai Radiasi Termal (Thermal Radiation Shield)

Salah satu cara untuk mengurangi perpindahan kalor radiasi antara dua permukaan tertentu ialah menggunakan bahan dengan refleksi tinggi, contohnya seperti termos. Cara lain ialah dengan menggunakan perisai radiasi termal (thermal radiation shield) antara permukaan-permukaan yang bertukaran kalor. Perisai ini tidak menyampaikan dan tidak mengambil kalor dari sistem keseluruhan, ia hanya menambahkan suatu tahanan lagi dalam lintas aliran kalor, sehingga mengurangi perpindahan kalor menyeluruh. Ilustrasi perbandingan antara sistem tanpa perisai radiasi termal dan sistem dengan tambahan perisai radiasi termal, terlihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Perpindahan kalor secara radiasi antara dua bidang (a) tanpa perisai radiasi termal
dan (b) dengan tambahan perisai radiasi termal

Sunday, March 2, 2014

Tutorial PLC Omron, CX-Programmer Instruksi Dasar KEEP, SET dan RSET

Dalam pemrograman PLC Omron menggunakan software CX-Programmer, terdapat instruksi-instruksi dasar yang perlu kita ketahui. Pentingnya instruksi-instruksi ini membuat mereka hampir selalu ada dalam setiap pembuatan program pada PLC Omron, dalam hal ini adalah PLC Omron C-series.
Instruksi-instuksi yang dimaksudkan dan yang sekaligus akan dibahas pada postingan kali ini adalah instruksi KEEP, SET, dan RSET yang mana ketiga instuksi tersebut termasuk pada jenis ladder instructions, lebih spesifiknya lagi bit control instructions.
Seperti namanya, instruksi KEEP ini berfungsi untuk menjaga/menahan. Sedangkan SET dan RSET ini hampir tidak bisa dipisahkan, dan jika keduanya digabungkan, bisa berfungsi sebagai keep juga.
Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan contoh-contoh ladder dibawah ini.

Saturday, March 1, 2014

Nitridasi Plasma, Mesin Serta Cara Pengoperasiannya

Plasma nitriding adalah proses perlakuan permukaan bahan dengan menyisipkan nitrogen (biasa disebut nitridasi) dan cara penyisipannya dengan cara plasma, yaitu gas nitrogen diubah dalam wujud plasma terlebih dahulu sebelum disisipkan. Cara plasma ini ditempuh dengan memberikan beda potensial antara ujung-ujung elektroda, dimana di antara ujung-ujung elektroda tersebut diisi oleh gas nitrogen. Proses nitridasi ini dilakukan pada tekanan rendah.. Proses plasma nitriding dapat dilakukan pada tekanan sekitar 0,2 mbar sampai dengan 8 mbar pada temperatur 400 C s/d 565 C.

Mekanisme Breakdown Voltage, Sparking Potential - Hukum Paschen

Jika ada 2 plat paralel yang di antara keduanya berisi gas diberikan tegangan di kedua ujungnya yaitu cathode (C) dan anode (A) seperti pada Gambar 1 (kiri), maka akan terjadi aliran arus. Dengan variasi tegangan yang diberikan, akan tercipta juga variasi arus, dan membentuk grafik seperti pada Gambar 1 (kanan).

Gambar 1. (kiri) Plat Sejajar  dan (kanan) Grafik variasi arus sebagai fungsi tegangan